本ページはデータ整理のために製作&公開しています。
ハルマヘラ島はモルッカ諸島最大の島で、面積は17,780k㎡。北には太平洋戦争中に戦闘のあったモロタイ島があり、ハルマヘラ本島には日本軍の補給基地があったことでご存知のかたもいるだろう。
私がこの島を訪れたのは2013年、西のスーラ諸島調査の帰路、早朝テルナテ島で船を降りると、その足でハルマヘラ島へ向かうスピードボートに乗りこんだ。テルナテ島の Dufadufa港からハルマヘラ島西岸の Jailolo港までおよそ45分。港近くに宿をとって、周辺の村をオートバイでまわっただけのわずか2日間の滞在にすぎない。データを補充するにも再訪問の機会がなくなり、写真だけをまとめておく。
この地域に住む Sahu人のあいだには Sasadu と呼ばれる独特の形をした集会所(モルッカ諸島で一般に Baileo という)がある。切妻屋根の妻部に張り出しを設けた入母屋風の八角形平面の建物である。一般家屋が現代風に改められても、Sasadu だけは現在でも古い慣習をまもって建設されている。
Halmahera, also called Djailolo or Jailolo, largest island of the Moluccas, in Indonesia... Halmahera has an area of 6,865 square miles (17,780 square km), and its name means “motherland.”... The population of Halmahera is highly diverse. Among the largest groups are the Galela, Ternate, Makian, and Tobelo, with many people of Chinese or Arab descent living in the northern and central regions... The native languages in the island’s southern part belong to the Austronesian (Malayo-Polynesian) family, while most of those in the north—including Ternate, Tidore, and Morotai—are West Papuan languages. The traditional house in northern Halmahera is octagonal, and villages consist of one-family houses grouped around a square, in the middle of which is a temple. Britannica
Suku Sahu atau disebut juga suku Sau adalah suku asli Indonesia yang kebanyakan bermukim wilayah kota Jailolo, kecamatan Sahu dan kecamatan Sahu Timur, Kabupaten Halmahera Barat, provinsi Maluku Utara. Konon menurut cerita warga Sahu, nama Sahu diberikan oleh Kesultanan Tidore. Nama itu diberikan karena pada saat itu beberapa orang menemui sang Sultan tepat diwaktu Sahur, sehingga Sultan memanggil mereka sebagai Orang Sahu. id.Wikipedia
Orang Sahu terbagi atas dua kelompok yaitu Sahu Tala'i dan Pa'disua... Orang Sahu Tala'i diartikan "orang yang menyahut dan menghadap" sultan Ternate ketika dipanggil dengan maksud mengabdi kepada sultan, sebagai "bala" (prajurit) Kesultanan Ternate. Serta memiliki kewajiban untuk mengirimkan upeti (pajak) hasil pertanian bila diminta oleh sultan. Sementara orang Sahu Pa'disua, mengelompokan diri mereka sebagai orang Sahu yang "tidak menyahut atau tidak menghadap" sultan Ternate, tidak mau menjadi "bala" dan tidak mengirimkan upeti pada kesultanan Ternate. cengkeh.co
Sasadu merupakan rumah adat suku bangsa Sahu di Halmahera Barat yang juga merupakan suku bangsa asli dan tertua yang ada di daerah tersebut....Penggunaan Sasadu sebagai lokasi pertemuan masyarakat biasanya terkait dengan diselenggarakannya berbagai acara, misalnya ritual atau upacara adat seperti perayaan panen dan pemilihan ketua adat, dan menyambut tamu yang datang. id.Wikipedia
sibere wanat sasadu oktravel
Suku Buli merupakan suku bangsa yang mendiami bagian pesisir Pulau Halmahera. Suku ini masuk dalam wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Indonesia. Jumlah populasinya sekitar 2.000 jiwa dengan penganut agama Islam dan Kristen. id.Wikipedia
Suku Maba adalah sebuah suku yang dapat dikatakan terbesar di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), dengan banyak gaya bahasa yang biasa disebut dengan logat, agama, dan sosial ekonomi masyarakat.... Yang paling berkesan di sini adalah masyarakatnya ramah-ramah, tanpa pandang siapa dia tetap mereka hargai dan hormati, karena masyarakat Maba ditopang dengan semboyan Limabotfafifiye. id.Wikipedia
The Galela live in northeast Halmahera and on Morotai, Bacan, and Obi Islands. In 11 villages around Lake Galela, several thousand Galela speak the Kadina target dialect. Historically the Galela were sea-faring pirates who engaged in slave trade and manned war canoes for the Sultan of Ternate. Joshuaproject
Suku Tobelo merupakan suatu suku yang berada di daerah semenanjung bagian utara Pulau Halmahera dan di sebagian daratan Pulau Morotai. Sebagian lagi hidup tersebar sampai ke pedalaman Halmahera, seperti ke daerah Patani, Weda dan Gane. Ada juga yang sampai ke Kepulauan Raja Ampat, Papua. Daerah asal mereka termasuk dalam wilayah Kecamatan Galela di Kabupaten Maluku Utara, Provinsi Maluku. Jumlah populasinya sekitar 20.000 jiwa. id.Wikipedia
Suku Togutil (atau dikenal juga sebagai Suku Tobelo Dalam) adalah kelompok/komunitas etnis yang hidup di hutan-hutan secara nomaden di sekitar hutan Totodoku, Tukur-Tukur, Lolobata, Kobekulo dan Buli yang termasuk dalam Taman Nasional Aketajawe-Lolobata, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. Yang perlu diingat, Orang Togutil sendiri tak ingin disebut "Togutil" karena Togutil bermakna konotatif yang artinya "terbelakang". Kehidupan mereka masih sangat tergantung pada keberadaan hutan-hutan asli. Mereka bermukim secara berkelompok di sekitar sungai. Komunitas Togutil yang bermukim di sekitar Sungai Dodaga sekitar 42 rumah tangga. Rumah-rumah mereka terbuat dari kayu, bambu dan beratap daun palem sejenis Livistonia sp. Umumnya rumah mereka tidak berdinding dan berlantai papan panggung. id.Wikipedia
Suku Sawai, adalah salah satu suku yang berada di kabupaten Halmahera Tengah provinsi Maluku Utara, di kecamatan Weda Utara... Populasi suku Sawai diperkirakan tidak lebih dari 10.000 orang.